Anemia pada dasarnya adalah sebuah kondisi awal dari terbentuknya penyakit baru, yang diakibatkan oleh kehilangan komponen yang berfungsi untuk membentuk darah, dan kurangnya nutrisi yang cukup untuk membentuk sel darah yang baru. Penyebab dan gejala anemia juga beraneka ragam, seperti yang tertulis dibawah ini.
1. Pendarahan Internal Dalam Tubuh
Pendarahan internal (Internal Bleeding) kemungkinan terbesarnya terjadi karena cedera traumatis atau penyakit gastrointestinal (saluran pencernaan), yang kemudian menyebabkan tubuh kekurangan darah. Pendarahan ini sering terjadi pada jaringan otot, dan organ tubuh yang akan menghilangkan sejumlah kecil selnya pada pembuluh darah dengan intensitas waktu yang panjang. Gejala awal ini bisa diidentifikasi pada warna dan bentuk feses. Jika kondisi tersebut dibiarkan secara terus menerus, akan berakibat munculnya penyakit lain seperti ulkus, wasir, hingga kanker.
2. Obat-Obatan
Kebiasaan mengkonsumsi obat sudah sering dilakukan oleh masyarakat Indonesia. Mereka meminum obat yang didapat pada warung-warung dengan alasan karena mudah, murah, dan manjur. Biasanya obat tersebut dikonsumsi jika sakit tersebut sudah cukup mengganggu mereka, namun ada kalanya mereka meminum obat hanya sebatas untuk pencegahan sebelum terkena sakit. Padahal, penelitian terbaru menunjukkan bahwa penggunaan jangka panjang pada obat-obatan non-resep dokter dapat merusak dinding lambung dan meningkatkan resiko Internal Bleeding, yang dapat menyebabkan anemia.
3. Masa Menstruasi Dan Persalinan
Masa-masa tersebut merupakan salah satu penyebab dan gejala anemia yang khusus terjadi oleh kalangan wanita, mungkin akan banyak kalangan yang mengatakan hal itu normal. Namun, dalam keadaan tertentu semua itu dapat menyebabkan anemia. Contohnya ketika pendarahan yang berlebihan selama periode menstruasi akan mengakibatkan kehilangan darah yang signifikan dalam waktu yang relatif singkat. Jika hal tersebut sering terjadi pada setiap bulan menstruasi, maka akan berpengaruh pada kadar zat besi yang kemudian akan berdampak pada berkurangnya hemoglobin dan produksi sel darah merah.
4. Konsumsi Teh Yang Berlebihan
Teh mengandung antioksidan yang tinggi yang dapat mengurangi racun dalam tubuh, namun penelitian terbaru menunjukkan bahwa konsumsi teh yang berlebihan dapat memicu terjadinya anemia. Ini dikarenakan teh mengandung zat tanin yang berfungsi sebagai pengurangan kadar zat besi.
5. Defisiensi Vitamin B12 dan Folat
Vitamin B12 dan Folat sangat dibutuhkan oleh tubuh sebagai stabilitas produksi sel darah merah yang sehat, kurangnya asupan nutrisi tersebut akan berpengaruh pada penyerapan nutrisi dari makanan yang dikonsumsi. Sehingga menimbulkan gejala anemia disertai kesemutan hingga mati rasa pada bagian kaki atau tangannya.
6. Penderita Penyakit Ginjal
Anemia seringkali menyerang para pasien penyakit ginjal yang cukup kronis, ini dikarenakan ginjal yang kronis tersebut sudah tidak menghasilkan Eritropoietin yang cukup untuk tubuh sehingga terjadilah anemia. Eritropoietin adalah suatu hormon yang dihasilkan oleh ginjal yang berfungsi sebagai pembentukan sel darah merah oleh tulang sumsum. Gejala Anemia pada penderita penyakit ini cukup berbeda pada anemia lainnya, karena akan menimbulkan komplikasi jantung dan otot.
7. Usia Lanjut
Anemia adalah penyakit umum yang diderita oleh orang yang sudah lanjut usia. Berbagai faktor dapat menyebabkan anemia dalam usia ini, salah satunya kadar hemoglobin dalam usia lanjut yang berkurang sehingga akan lebih mudah terkena anemia. Gejala yang timbul biasanya terdapat pada muka yang pucat dan cepat lelah.
Penyebab dan gejala anemia ini relatif banyak, namun dengan menerapkan pola hidup sehat dengan asupan makanan yang cukup, niscaya, terjadinya anemia akan bisa dihindari.
Komentar