Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan jenis penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus dengue. Penyakit ini bisa menimbulkan perdarahan, hingga syok yang bisa menyebabkan kematian. Penyakit ini cukup sering ditemukan di daerah yang memiliki iklim tropis misalnya Asia Tenggara, Amerika Tengah, Karibia dan Amerika.
Penyebab Penyakit Demam Berdarah
Secara umum DBD yang sering terjadi di sekitar kita disebabkan oleh salah satu dari empat tipe virus Flaviviridae yakni Dengue 1, 2, 3, serta Dengue 4. Penyakit ini bisa ditularkan kepada manusia melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti serta nyamuk Ae. Albopictus. Kedua jenis nyamuk ini umum terdapat di hampir seluruh wilayah Indonesia sehingga risiko kejadian DBD di Indonesia cukup tinggi.
Tahapan Penyakit Demam Berdarah
Jika anda sudah tahu penyebab penyakit demam berdarah yang disebabkan oleh virus namun diperantarai oleh nyamuk, apabila seseorang terserang penyakit ini secara umum tahapan kasus diklasifikasikan menjadi tiga tahap yakni fase demam, fase kritis hingga fase pemulihan.
Fase kritis menjadi tahapan yang paling berbahaya selama masa infeksi demam berdarah. Fase kritis terjadi selama 24 hingga 48 jam. Pada fase kritis demam turun tetapi terjadi kebocoran plasma yang nantinya menyebabkan gangguan pada sistem peredaran darah.
DBD berdasarkan derajat keparahannya dibedakan menjadi 4 derajat yakni derajat I, dimana terjadi demam yang disertai dengan beberapa gejala tidak khas serta saat dilakukan uji torniket menunjukkan tanda + (positif). Derajat II menunjukkan gejala seperti gejala pertama dan disertai dengan perdarahan secara spontan di kulit maupun di bagian lain. Derajat III diperoleh ketika terjadi kegagalan sistem sirkulasi, nadi mulai melemah, hingga tekanan nadi menurun, pada derajat ini juga terjadi hipotensi serta sianosis yang ada di sekitar mulut, kulit mulai lembab hingga pasien mulai gelisah. Tingkat keparahan terakhir yakni derajat IV yang menyebabkan terjadinya syok berat serta nadi sudah tidak bisa diraba dan tekanan darah mulai tidak bisa diukur.
Fase Demam Berdarah Dengue (DBD). Sumber: https://radarsolo.jawapos.com |
Gejala Umum DBD
Pada mayoritas orang khususnya pada anak dan remaja, kadang DBD tidak menimbulkan banyak gejala yang khusus. Namun gejala muncul setelah 4 – 7 hari setelah anda terinfeksi melalui gigitan nyamuk. Setidaknya seseorang bisa dicurigai mengidap demam berdarah jika mengeluhkan beberapa hal ini sedikitnya dua gejala yakni sakit kepala, mual, nyeri otot, muntah nyeri tulang dan nyeri sendi, tak jarang beberapa orang juga mengalami pembengkakan pada kelenjar serta ruam pada kulit.
Gejala Darurat DBD
Jika anda mengalami beberapa gejala berikut maka anda sudah harus ke rumah sakit, karena hal ini tergolong keadaan yang mengancam jiwa. Gejala darurat yang harus anda pertimbangkan adalah ketika anda mulai mengalami nyeri perut yang parah, mengalami perdarahan pada gusi atau hidung, ada darah dalam muntah, urin dan feses, pernafasan sangat cepat, lelah, gelisah dan kulit mulai dingin.
Pencegahan DBD
Karena Indonesia merupakan negara tropis yang sangat mungkin menjadi tempat hidup bagi nyamuk vektor DBD, setidaknya anda harus melakukan beberapa pencegahan lewat 3M Plus, yaitu: menguras bak mandi, menutup tempat penampungan air, mendaur ulang barang bekas, serta mencegah gigitan dan perkembangbiakan nyamuk. Saat ini sudah ada vaksin untuk demam berdarah yang dapat digunakan pada orang berusia 9 – 45 tahun. Vaksin dapat digunakan untuk tiga dosis dalam kurun waktu 12 bulan. Vaksin Dengvaxia diketahui menjadi salah satu upaya pencegahan penyakit demam berdarah.
Komentar