Mengenal Gejala, Penyebab, Cara Cegah Penyakit Campak
Penyakit campak jadi salah satu penyakit yang banyak menginfeksi bayi dan anak-anak. Jumlah penderitanya di Indonesia telah tercatat melebihi 80 ribu kasus dan disertai kematian.
Campak ini menular dan jenis penyakit yang perlu penanganan serius. Mari mengenal lebih lanjut mengenai penyakit tersebut.
Apa Itu Penyakit Campak?
Sebuah penyakit yang diakibatkan dari infeksi virus dengan tanda ruam kemerahan pada kulit. Penyakit ini menular bahkan bisa sebabkan komplikasi serius dan sering dialami oleh anak-anak dan bayi.
Jenis virus yang menyebabkan yakni famili Paramyxoviridae. Di mana virus bisa menular lewat percikan air liur ketika penderita berbicara, bersin, dan batuk. Penularannya juga bisa terjadi saat menyentuh mulut atau hidung setelah memegang benda yang telah terkontaminasi.
Virus tersebut bisa bertahan hidup selama 2 jam di luar tubuh, dan tetap hidup pada permukaan gagang pintu atau objek lain yang tersentuh penderita yang umum usianya 3-10 tahun.
Meski bisa sembuh, tetapi kondisi penderita bisa mengalami penyakit lain seperti ensefalitis dan pneumonia. Virus bernama rubella ini disebut juga campak jerman.
Campak jerman lebih ringan, tetapi bisa menyebabkan risiko fatal lain terutama jika diderita ibu hamil di mana janin yang dikandung berisiko cacat lahir.
Gejala Umum yang Dirasakan
Gejala-gejala yang umum terlihat adalah kemunculan ruam antara 2-4 hari. Sebelumnya, penderita merasa gejala bersin, batuk, serta sakit tenggorokan.
Saat virusnya mulai menyerang bisa memengaruhi kelenjar getah bening di mana kelenjar bisa membengkak. Selain itu, diare, demam tinggi, juga sakit mata biasa dirasakan penderita.
Pada anak-anak gejalanya seperti infeksi telinga atau diare dan timbul ruam setelah 2 hingga 3 hari kemudian. Ruam itu mulai dari wajah, lalu tersebar ke kulit bawah sampai kaki dan bertahan selama seminggu lebih.
Namun, pada kasus tertentu ada penderita yang alami demam tinggi lalu kejang. Penyakit ini juga bisa sebabkan komplikasi otak juga radang paru yang fatal, kebutaan, juga gizi buruk.
Faktor Penyebab Campak
Ada juga faktor-faktor lainnya yang meningkatkan risiko terkena campak, diantaranya:
- Kurang asupan vitamin A.
- Sehabis bepergian ke daerah wabah campak.
- Belum divaksin campak atau MMR.
Cara Mencegah Campak
Pencegahan terpaparnya campak dapat dilakukan dengan mendapatkan vaksin campak, diteruskan vaksin gabungan gondongan, campak, rubella (MMR). Pemberiannya disesuaikan dengan jadwal yang ditentukan.
Apabila orang terdekat sedang menderita campak, lebih baik tetap berdiam di rumah untuk mencegah penularan lebih luas.
Pengobatan Campak
Infeksi ini bisa sembuh dalam beberapa hari tanpa pengobatan. Akan tetapi, untuk pereda gejalanya bisa dengan minum obat pereda, perbanyak konsumsi air putih, beristirahat yang cukup, serta konsumsi vitamin A sesuai anjuran dokter.
Itulah pengertian, gejala, juga cara penanganan penyakit campak. Jangan lupa untuk mulai terapkan hidup bersih dan sehat. Semoga bermanfaat.
Komentar